8 Agustus 2011
Setelah sekian lama undur diri dari aktivitas menumpahkan rasa di blog ini, akhirnya saya kembali lagi. Maklum, dua bulan terakhir saya sibuk dengan olah pikir dan olah fisik untuk sebuah keputusan besar dalam hidupku. Semoga saja nanti ada tulisan lain soal itu.
Singkat saja, kali ini saya tidak akan berpanjang lebar.
Beberapa hari lalu, kami--para pewarta jelata--berkumpul di Istana Kepresidenan. Seperti biasa, kami menunggu, bercerita, dan menelisik apakah ada kabar yang laik kami kabarkan kepada rakyat. Sayang sekali, siang itu sepi kabar.
Aku terus memutar otak, sembari melangkahkan kaki melewati koridor di sekitar Istana Kepresidenan. Koridor itu cukup panjang, berbentuk huruf L. Salah satu sisi koridor itu berhias aneka macam foto, dalam aneka ragam ukuran. Tentu saja, foto yang dipajang selalu ada hubungannya dengan kegiatan yang empunya Istana, Presiden SBY.
Salah satu foto di sana menarik perhatianku. Foto yang sama juga menarik perhatian teman-teman pewarta lain beberapa hari sebelumnya. Fokus utama foto itu adalah Presiden Yudhoyono dan Ketua DPR Marzuki Alie yang berdiri berdampingan, masing-masing berada di belakang podium.
Sementara itu, sejumlah orang berada di sisi sebelah kiri dan kanan kedua orang itu. Sepertinya mereka adalah anggota DPR, ya anggota dewan yang terhormat. Bukan SBY atau menarik perhatianku, namun justru seorang yang berada di salah satu sisi foto itu. Orang itu, paling tidak menurutku, benar-benar mirip M. Nazaruddin. Ya, mirip Nazaruddin yang kini menjadi buah bibir karena diduga terkait kasus korupsi yang sedang ditangani oleh KPK. Namun, bisa jadi penglihatanku salah.
Kabarnya, dia ditangkap di Kolumbia setelah kabur sekian lama dan singgah ke sejumlah negara.
Sayangnya tidak ada keterangan tertulis sama sekali tentang foto itu. Aku tidak menemukan keterangan tentang waktu foto itu dibuat, tentang peristiwa apa yang digambarkan dalam foto itu, dan tentang siapa saja yang hadir. Ahh...andai saja ada keterangan...paling tidak ada kepastian: mataku ini masih normal atau sudah rabun :) hehehehe...
Untuk lebih jelasnya, kuunggah foto itu dari beberapa sudut pandang. Perhatikan orang kedua dari kanan
Setelah sekian lama undur diri dari aktivitas menumpahkan rasa di blog ini, akhirnya saya kembali lagi. Maklum, dua bulan terakhir saya sibuk dengan olah pikir dan olah fisik untuk sebuah keputusan besar dalam hidupku. Semoga saja nanti ada tulisan lain soal itu.
Singkat saja, kali ini saya tidak akan berpanjang lebar.
Beberapa hari lalu, kami--para pewarta jelata--berkumpul di Istana Kepresidenan. Seperti biasa, kami menunggu, bercerita, dan menelisik apakah ada kabar yang laik kami kabarkan kepada rakyat. Sayang sekali, siang itu sepi kabar.
Aku terus memutar otak, sembari melangkahkan kaki melewati koridor di sekitar Istana Kepresidenan. Koridor itu cukup panjang, berbentuk huruf L. Salah satu sisi koridor itu berhias aneka macam foto, dalam aneka ragam ukuran. Tentu saja, foto yang dipajang selalu ada hubungannya dengan kegiatan yang empunya Istana, Presiden SBY.
Salah satu foto di sana menarik perhatianku. Foto yang sama juga menarik perhatian teman-teman pewarta lain beberapa hari sebelumnya. Fokus utama foto itu adalah Presiden Yudhoyono dan Ketua DPR Marzuki Alie yang berdiri berdampingan, masing-masing berada di belakang podium.
Sementara itu, sejumlah orang berada di sisi sebelah kiri dan kanan kedua orang itu. Sepertinya mereka adalah anggota DPR, ya anggota dewan yang terhormat. Bukan SBY atau menarik perhatianku, namun justru seorang yang berada di salah satu sisi foto itu. Orang itu, paling tidak menurutku, benar-benar mirip M. Nazaruddin. Ya, mirip Nazaruddin yang kini menjadi buah bibir karena diduga terkait kasus korupsi yang sedang ditangani oleh KPK. Namun, bisa jadi penglihatanku salah.
Kabarnya, dia ditangkap di Kolumbia setelah kabur sekian lama dan singgah ke sejumlah negara.
Sayangnya tidak ada keterangan tertulis sama sekali tentang foto itu. Aku tidak menemukan keterangan tentang waktu foto itu dibuat, tentang peristiwa apa yang digambarkan dalam foto itu, dan tentang siapa saja yang hadir. Ahh...andai saja ada keterangan...paling tidak ada kepastian: mataku ini masih normal atau sudah rabun :) hehehehe...
Untuk lebih jelasnya, kuunggah foto itu dari beberapa sudut pandang. Perhatikan orang kedua dari kanan